Kambing Sehat Berkat Pakan Fermentasi EM4

Meski mengelola rumah makan, Danu (43) warga Parung, Bogor tak kewalahan mengurus puluhan  kambing ternaknya. Setelah melaksanakan tugas utamanya menyiapkan aneka makanan, ia segera menuju kandang kambing yang lokasinya tak jauh dari tempat usahanya, pakan fermentasi diambil dari tempat penyimpanan lalu diberikan pada kambing-kambingnya .

Danu memelihara 50 ekor kambing, semua ditempatkan dikandang panggung, kambing yang diternak terlihat terawat dan gemuk, memelihara kambing adalah usaha sampingan, kambing sebagian ia siapkan untuk memenuhi kebutuhan rumah makan dan sebagian ia jual ke kota Jakarta pada perayaan idul Adha.  Melalui usaha sampingan ini, uang puluhan juta rupiah dapat ia kantongKunci sukses usaha sampingan Danu tak lain adalah dari “pakan” yang diberikan. Danu yang lahir di kota Bogor, kerap memberi pakan fermentasi pada kambing atau domba peliharaanya. Melalui pakan fermentasi, kambing yang dipelihara tidak lagi di angon dipadang rumput, kebutuhan pakan kambing dapat dipenuhi oleh pakan Fermentasi , ”sejak ada pakan fermentasi, saya tidak perlu repot-repot ngarit cari rumput, kambing cukup diberi pakan fermentasi, kebutuhan nutrisi  kambing tercupi,” terang Danu yang telah mempunyai dua anak ini.Pakan kambing diberikan juga bukan tergolong pakan mahal, melainkan limbah pertanian yang sudah terbuang seperti, jerami, kulit pisang, tebon jagung, ampas tahu, kulit singkong dan bahan organik lainnya. Melalui bantuan teknologi EM4, bahan tersebut difermentasi sehingga kambing mau melahap pakan tersebut. selain itu, pakan fermetasi EM4 yang diberikan dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi ternak sehingga menghasilkan kambing yang gemuk dan berkualitas. 

Supaya lebih efesien, pakan dibuat Danu dalam skala besar, sebagai stock sekaligus persediaan, untuk pakan yang dibuat dari Jerami, seblumnya bahan tersebut di cacah kecil-kecil, lalu ditambah dedak, ampas tahu, sekam padi, kemudian seluruh bahan diaduk rata dan diberikan larutan EM4 aktif (EM4 yang sudah dicampur molas dan air), selanjutnya difermentasi EM4 selama 4 hingga 7 hari. Pakan fermentasi yang sudah jadi ditimbun untuk beberapa bulan, melalui cara ini, Danu tidak perlu lagi mencari rumput setiap hari. Pakan fermentasi yang sudah jadi ini setiap hari ia ambil secukupnya dari timbunan pakan untuk diberikan pada kambing-kambingnya.

EM4 dipilih Danu karena sangat mudah penerapannya dan cukup murah, selain itu EM4 dapat menambah nafsu makan kambing, kotoran dihasilkan tidak bau, kambing tidak mudah sakit, dan bobot kambing cepat bertambah secara alamiah.  Banyak manfaat dan kelebihan pakan fermentasi EM4, selain mempercepat bobot kambing, pakan fermentasi dapat menjaga kesehatan kambing, dan ketersedian pakan selalu tersedia dan terhindar dari kelangkaan makanan karena factor cuaca seperti kekeringan, selain itu yang membuat  Danu senang adalah, aroma yang tidak sedap tidak tercium dari rumah makan yang dikelolanya.Danu dapat menjalankan usaha tanpa harus mengorbankan salah satunya, keduanya dapat dilakukan secara bersamaan,  pelihara kambing lebih mudah dan ia  tidak harus repot lagi mencari Rumput, “EM4 sangat membantu, Karena EM4 pakan Fermentasi dapat tersedia,”Terang Danu. (DEDI)

Komentar