EM4 Perikanan dan cara Penggunaannya

EM4 merupakan probiotik yang mampu memanfaatkan kembali mikroorganisme baik dalam perikanan maupun budidaya perairan lainnya. Tak hanya itu saja, manfaatkan yang bisa kita ambil dari penggunaan EM4 dalam perikanan, masih banyak lainnya seperti:
- Mampu meningkatkan pertumbuhan dan ukuran pada udang dan ikan, sehingga membuat panen lebih cepat.
- Mampu meningkatkan daya tahan tubuh atau imunostimulan pada udang dan ikan, sehingga tidak mudah terkena penyakit dan mengurangi pemakaian antibiotik.
- Meningkatkan kadar DO (kadar oksigen terlarut) dalam air sehingga kualitas air tetap stabil demi kelangsungan hidup udang dan ikan tanpa harus mengganti dengan air secara berulang kali.
- Selain itu, EM4 juga memiliki fungsi yang dapat menfermentasi kotoran dan sisa pakan yang berada di dasar kolam yang membuat air tetap bersih.
- Mengurangi gejala timbulnya gas amoniak yang merugikan udang dan ikan serta gas lainnya seperti metana dan hidrogen sulfida.

Cara menggunakan EM4 perikanan ini sangatlah mudah untuk diterapkan pada kolam atau tambak ketika pengolahan awal tanah ataupun ketika masa pemeliharaan.

Untuk pengolahan tanah dasar kolam atau tambak yang akan digunakan dalam keadaan kering dan telah mengalami perlakuan pembalikan tanah dan pembajakan.

Setelah itu, rendam air dengan ketinggian mencapai 20 cm lalu siramkan cairan EM4 sebanyak 6 liter untuk setiap hektar tanah. Jika sudah, diamkan selama kurang lebih 4 hingga 7 hari selanjutkan keringkan kolam kembali selama 4 hari.

Apabila tanah sudah mengering, selanjutnya taburkan kapur sebanyak 300 kg per hektar tanah. Jika sudah, pupuk kembali menggunakan EM BOKHASI 250 kg per hektar.

Selanjutnya, isi kembali dengan air setinggi 20 cm. Jangan lupa untuk menambahkan larutan EM4 dengan ukuran 6 liter per hektar kemudian diamkan selama kurang lebih 1 minggu. Setelah satu minggu berlalu, maka tambahkan kembali air dalam kolam dengan ketinggian mencapai 60 hingga 80 cm.

Tak lupa, siramkan kembali larutan EM4 sebanyak 6 hingga 8 liter per hektar. Kemudian biarkan selama 1 minggu hingga tiba waktunya untuk melakukan penyebaran benih benur maupun benih ikan.Sedangkan untuk masa pemeliharaan, pengaplikasi EM4 baru bisa dilakukan ketika benih telah mencapai usia 1 bulan.

Adapun tata cara pengaplikasiannya adalah sebagai berikut:
- Takar EM4 sebanyak 1 hingga 3 ppm per minggu per hektar atau ketika sedang melakukan penggantian air kolam.
- Untuk informasi, besaran 1 ppm sama dengan 1 banding 1.000.000 dengan ketinggian air mencapai 60 cm, sehingga membutuhkan EM4 sebanyak 6 liter.
- Dan untuk ketinggian air mencapai 80 cm maka membutuhkan EM4 sebanyak 8 liter/hektar. Keadaan kolam dengan ketinggian air mencapai 60-75 cm menandakan jika kolam telah siap untuk penebaraan benih ikan maupun udang.

Ketika akan melakukan penyebaran benih ke kolam sebaiknya lakukan adaptasi terlebih dahulu dengan cara memasukkan tempat yanag berisi benih ke dalam kolam dan biarkan beberapa jam untuk memperkenalkan keadaan kolam pada benih.

Jika merasa sudah beberapa jam, maka langkah selanjutnya miringkan tempat benih atau buka tempatnya sehingga benih bisa keluar bebas ke kolam dengan sendirinya. Jika persiapan telah selesai dan penyebaran benih ke kolam atau tambak juga sudah, maka langkah selanjutnya ialah perawatan terhadap ikan perlu pengawasan hingga waktu panen tiba.

Terdapat tiga hal yang perlu anda perhatikan jika melakukan budidaya perikanan. Hal-hal tersebut meliputi managemen pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian terhadap penyakit. Dengan pemakaian EM4 perikanan, maka ikan akan terhindar dari penyakit karena kualitas air yang terjaga sehingga hasil panen menjadi lebih maksimal.

Demikian ulasan singkat mengenai pengertian, manfaat, fungsi, kandungan dan cara menggunakan EM4 perikanan yang bisa kami sampaikan. Semoga ulasan yang kami sampaikan bisa bermanfaat dan menambah wawasan pembaca yang bijak. Selalu tunggu update infromasi dari kami.

Link: https://ulahkita.com/em4-perikanan

Komentar