Sosialisasi Pembuatan Bokashi dihadiri Para Anggota Kelompok Tani di Garut

Untuk memperkenalkan bagaimana cara mengaplikasikan Em4  dalam bidang pertanian, petugas penyuluh pertanian, Pak Encang yang membina beberapa desa salah satunya Desa Tegal Panjang Kec Sucinaraja Kab Garut mengadakah acara silaturahmi dengan ketua kelompok tani (gapoktan) acaranya di isi dengan pembuatan bokashi padat dan cair. Dengan pengetahuannya tentang produk organik EM4, Encang memberikan informasi tentang keunggulan menggunakan pupuk padat Bokashi dan pupuk cair tersebut.

Menurutnya, Bokashi  sangat bermanfaat  dalam memperbaiki kesuburan tanah, membenahi fisik, kimia dan biologi tanah sekitar tanaman sehingga poros dan rongga tanah menjadi baik.  Mendekomposisi bahan-bahan organik dengan sistem fermentasi dan menghasilkan, asam amino, vitamin, gula, alcohol, enzim dan anti oksidan yang dibutuhkan tanaman. ‘’Pada tanaman dapat merangsang dan menguatkan pertumbuhan akar. Mempercepat pertumbuhan bibit, tunas dan merangsang keluarnya bunga dan menjadi buah,’’katanya.

Kelompok tani yang menggunakan EM4, merasa senang tanamannya seperti padi dan sayuran tumbuh subur . Sedang untuk membuat Bokashi cair, Encang memanfaatkan kotoran sapi dan air seni sapi yang difermentasi dengan larutan EM4. Kemudian dengan memanfaatkan tendon air bekas yang sudah tidak terpakai kedua bahan tersebut dilarutkan dengan air dan tidak ketinggalan memanfaatkan kerja bakteri yang effektif (EM4) untuk mempercepat proses penguraian. EM4 yang diperlukan untuk memfermentasi larutan kotoran sapi dan urin sebanyak 1.000 liter diperlukan 10 – 15 liter EM4 dan 10 – 15 liter Molasse (tetes tebu) kemudian ditutup rapat dan sekali-kali dibuka untuk membuang gas yang terbentuk dari proses fermentasi. Ciri atau tanda bahwa racikan Bokashi cair tersebut sudah jadi atau siap untuk dipergunakan yaitu dengan munculnya aroma manis seperti tape pada larutan kotoran sapi+urin yang pada awalnya baunya busuk menyengat.

Setelah racikan pupuk cair EM4 jadi, kemudian Encang mencampurkan larutan  tersebut dengan air biasa dengan perbandingan 1 : 4 sampai dengan 1 : 10 lalu dengan menggunakan pompa air,  larutan tersebut disiramkan kesekitar perakaran tanaman.***

Komentar