Tim KKN STITMUBO Gelar Pelatihan fermentasi Bersama Warga Desa Kandangan, Trucuk, Bojonegoro.

Banyaknya warga desa Kandangan yang memiliki ternak sapi ataupun kambing di masing-masing rumah menjadi dasar pertimbangan diadakannya pelatihan fermentasi pakan ternak ini. Pasalnya ketika musim kemarau banyak warga yang kewalahan menyediakan pakan bagi ternak mereka. Sementara dalam sambutannya, Bapak H. Tamban selaku Kepala Desa Kandangan berharap ternak milik warga desa tidak hanya menjadi simpanan rumahan namun kedepannya dapat berkembang menjadi bisnis ternak yang lebih besar. Dalam satu pelatihan ini disampaikan dua metode pembuatan pakan ternak sekaligus.

Yang pertama silase, berbahan campuran dedak, ampas tahu, onggok batang kedelai atau kangkung, tetes tebu, EM4 yang diaduk hingga tidak terasa lengket di tangan, kemudian difermentasikan selama 21 hari. Yang kedua, Fermentasi pakan ternak basah yang tebuat dari campuran rumput pakcong yang dicacah kecil, dedak, dan tetes tebu. Semua bahan dicampur dan dimasukkan ke dalam drum kemudian ditekan hingga tidak ada udara dan ditutup rapat hingga tujuh hari lamanya.

Silase dan fermentasi pakan ternak ini dapat dijadikan cadangan saat musim kemarau tiba dan sulit mencari sumber pakan, sekaligus multivitamin bagi ternak sapi, kambing ataupun domba.
Manfaat lainnya dari silase dan fermentasi ini ialah untuk mengoptimalkan kandungan nutrisi pada pakan hijauan, disukai oleh hewan ternak, kondisi ini dapat pula dimanfaatkan pada ternak yang mengalami penurunan nafsu makan, daya simpannya bisa sampai 4-6 bulan.

Ja'far salah seorang peserta pelatihan mengaku tertarik untuk menerapkan metode pembuatan fermentasi pakan ternak ini. "Saya sudah punya alatnya, tinggal menerapkan. Semoga yang lain juga bisa meniru cara ini," sambungnya.
Pemateri kegiatan, Rijal Masyhur berpesan jika fermentasi ini terus dilakukan dengan telaten, insyaallah ternak akan jadi lebih sehat dan dapat terus berkembang.
Link: https://blokbojonegoro.com/.../optimalkan-potensi-ternak.../

Komentar