PT. Banten Inti Gasindo Berikan Pelatihan Bokashi Kepada Staff dan karyawan

Pernah anda melihat pekantoran yang pohon pelindung jarang, pohon tidak terawat, drainase air limbah tidak lancar, serta lingkungan kumuh, iklim perkantoran tersebut dikatakan tidak kondusif. Nah, pekantoran dengan kondisi demikian tentunya jauh dengan konsep berwawasan lingkungan. 

Hal inilah yang tidak diinginkan oleh M. Fuad Manajer salah satu perusahaan dibidang penyaluran gas alam di Cilegon Jawa Barat, berbagai kebijakan dilakukan di perusahaan, Dari penggunaan bahan yang bisa digunakan berkali-kali, pemilihan sampah, membuang sampah pada tempatnya serta memberikan pelatihan pengolahan sampah (pembuatan Bokashi) kepada staff  dan  OB.

Menjaga lingkungan dapat dari hal  sedehana, bisa menggunakan bahan yang  bisa digunakan berulang–ulang, memilah dan  membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah menjadi Bokashi.

“Dari sampah organik bisa menjadi Bokashi yang bernilai ekonomis, sumber bahan organik bisa dari sampah sisa dapur, daun – daun, bahan organik lain lalu difermentasi  EM4, hal ini juga merupakan upaya menjaga lingkungan serta  menciptakan lingkungan kerja dengan konsep berwawasan lingkungan, ”terang M. Fuad (45) Manager PT.  Banten Inti Gasindo.

Melibatkan Tim Kecil PT. Songgolanggit Persada, seluruh karyawan belajar pembuatan Bokashi dan  pupuk organik cair (POC), Pelatihan dilakukan dalam dua sesi, di mulai teori dan pratek. seluruh peserta antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bokashi nantinya digunakan sebagai pupuk untuk merawat tanaman di sekitar kantor tesebut.

 Lingkungan yang Asri selain menjadi “aura” penyemangat kerja agar lebih produktif, juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. “Lingkungan bersih dan sehat, bermanfaat ke dalam bagi karyawan tetapi juga diluar masyarakat sekitar perkantoran ,” terang M.Fuad. (DEDI) 

Komentar