Toko Bunga Mitra Tegal Mantab Gunakan EM4

Toko Bunga Mitra di Kota Tegal Jawa Tengah, tak perlu repot melakukan promosi besar-besaran, cukup menghadirkan beberapa koleksi tanaman hias yang memiliki tampilan menarik, Toko miliknya dikenal oleh masyarakat, bahkan seantero Kota Tegal dan sekitarnya. Tanaman cantik sehat dan indah ini, ia peroleh melalui perawatan rutin dan penggunaan Bokashi berteknologi EM4.

 Rizal (17) karyawan ditoko ini menjelaskan Bokashi di buat dari bahan berupa Tai Mendil (kotoran kambing), tanah gunung dan kulit gabah. Bahan tersebut melalui bantuan teknologi EM4 diubah jadi Bokashi.  Pembuatan Bokashi cukup mudah, yaitu, mengaduk rata seluruh bahan lalu di semprot larutan EM4 aktif (EM4 yang sudah dicampur molas dan air), Bahan selanjutnya difermentasi selama 1 minggu dalam wadah tertutup. Boakshi jadi dan siap digunakan

“ Bokashi disini di buat dari kotoran kambing, tanah gunung dan kulit gabah, perbadingan adalah 1 : 2 :1, usahakan setelah proses fermentasi selesai, Bokashi  dikering anginkan satu hingga tiga jam sebelum di kemas atau digunkan,” terang  Rizal (17), yang bekerja sebagai tenaga bantuan untuk pembuatan Bokashi ditoko ini  yang bekerja sejak satu tahun lalu.

Bokashi memiliki keunggulan dari media tanam lain. Selain memiliki warna lebih hitam, bau harum kas fermentasi, Bokashi memiliki kandungan hara tinggi dan cocok pada semua jenis tanaman.”Bokashi sangat bagus, bedanya lebih mencolok dibading media tanam lain yang bermerek, tanaman cepat berkembang, sehat dan subur. Membuat Bokashi juga cukup mudah ,” ujar Rizal.

Selain digunakan sendiri, Bokashi juga di jual di toko ini, Bokashi dikemas dalam kantong plastik ukuran 3 kilogram dengan harga Rp.6000 perkantong. Dalam sehari terjual sebanyak 70 bungkus.“Permintaan Bokashi cukup tinggi di sini, tiap bulan kita hanya bisa menyediakan Bokashi satu ton, selebihnya tak sanggup karena keterbatasan tenagan, Bokasi juga ada yang dikirim keluar kota Tegal,” ujar Rizal. (DEDI)   

Keterangan :

Cara membuat Bokashi dengan bahan tersebut diatas adalah sbb :

  1. Larutkan EM4 dan Molase ke dalam air dengan dosis 1-10 cc perliter air
  2. Campur bahan-bahan Bokashi (jeramI, pupuk kandang, serbuk gergaji, dll) tersebut secara merata
  3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30% (bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak akan keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas kembali maka adonan akan megar).
  4. Adonan digundukkan di atas ubin  kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari
  5. Periksa suhu setiap hari, pertahankan . suhu gundukan adonan 40- 50 derajat celcius. Jika suhu lebih dari 50 derajat celcius, bukalah karung penutup dan gundukan dibalik-balik agar suhunya turun mendekati suhu 40-50 derajat celcius, kemudian ditutup kembali. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam sekali.
  6. Setelah 4-7 hari, Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

Catatan

  • Jika tersedia pupuk kandang lebih banyak akan lebih baik.
  • Perbandingan pupuk kandang dan bahan organik disesuaikan dengan ketersediaannya.

Komentar