Beternak Sapi, Peluang Usaha Menjanjikan

Saat ini, peluang usaha yang cukup terbuka di sektor peternakan. Salah satunya adalah usaha beternak sapi. Selama ini usaha ruminansia terbukti, memiliki   prosfek yang lebih terbuka dan memberikan keuntungan yang sangat lumayan. Pasalnya, hampir setiap tahun, Indonesia  membutuhkan daging selalu meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan kebutuhan gizi masyarakat. Belum lagi untuk kebutuhan pesta, hari raya, qurban dan lain-lain.
 
Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, membutuhkan pasok daging yang besar pula. Peternakan domestik belum mampu memenuhi permintaan daging dari warganya. Timpangnya antara pasokan dan permintaan, ternyata masih tinggi Tidak mengherankan, lembaga yang memiliki otoritas tertinggi dalam hal pertanian termasuk peternakan, Deptan, mengakui masalah utama usaha sapi potong di Indonesia terletak pada suplay yang selalu mengalami kekurangan setiap tahunnya. Sementara laju pertumbuhan konsumsi dan pertambahan penduduk tidak mampu diimbangi oleh laju peningkatan populasi sapi potong dan pada gilirannya memaksa Indonesai selalu melakukan impor baik dalam bentuk sapi hidup maupun daging dan jeroan sapi.
 
Dan tentunya, Indonesia tidak bisa menghindari diri dari keharusan impor di tengah kekurangan. Jika hanya mengandalkan pasokan, saat kebutuhan naik dari kondisi normal, harga akan melambung. Kini, pasokan daging Indonesia dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Kanada. Terbanyak dari Australia dan Selandia Baru, karena lebih dekat dan harganya lebih murah. Persoalannya, bagaimana jika permintaan naik dan negara pemasok mengalami kekurangan pasokan juga? Pasti kewalahan juga.
 
Karena itu harus dimulai sistem lain yakni ternak sapi potong berskala rumah tangga yang menggunakan cara konvensional sehingga memudahkan sebuah rumah tangga mengembangkan usaha ternak sapi potong ini. Sistem ini dikembangkan karena ternak sapi potong dipandang sebagai bentuk usaha yang dapat memberikan tambahan pendapatan kepada para peternak kecil skala rumah tangga tersebut sekaligus mengangkat masyarakat ekonomi lemah.
 
Ternak sapi potong berskala rumah tangga tersebut sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya pembuatan kandang. Karena berskala kecil, pembuatan kandang biasanya berbentuk tunggal. Ternak sapi potong berskala rumah tangga tersebut sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya pembuatan kandang. Karena berskala kecil, pembuatan kandang biasanya berbentuk tunggal Sistem budi daya ternak sapi berskala rumah tangga ini penerapan sistem ini mampu mendorong pendapatan sebuah rumah tangga hingga berlipat. Pemerintah mendorong mengembangkan sapi potong kepada para peternak kecil berskala rumah tangga karena mampu memberikan tambahan pendapatan kepada pengusaha kecil di daerahnya.**

Komentar