Membuat Media Cacing Gunakan EM4

Warga lingkungan Rt.09 /Rw.05 Koja, Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, diajarkan budidaya cacing, terutama pembuatan media cacing dengan teknologi EM4 menjadi Bokashi. Hal ini sebagai upaya mengatasi sampah dapur, sekaligus sebagai tambahan penghasilan.  

Warga diajarkan praktek media cacing Bokashi. Bahan digunakan adalah limbah dapur. berupa sisah sayuran, seperti kol, daun bawang, kulit bawang, sisah nasi, air leri dan sebaginya, melalui teknologi EM4, bahan tersebut diubah  menjadi media cacing Bokashi.Jadi peserta  diajarkan membuat pakan fermentasi cacing. Limbah dapur cukup disemprot EM4 aktif (EM4 yang telah dicampur molase). Selanjutnya, masukan adukan makanan tersebut ke dalam kantong plastic kresek.  Setelah 3 hari, pakan fermentasi bisa diberikan pada cacing.

Pakan cacing fermentasi merupakan pakan terbaik untuk cacing, pakan fermentasi lebih lunak  dan mudah di cerna oleh cacing, penyerapan makan oleh usus lebih sempurna, cacing cepat besar dan berkembang biak. pembuatan pakan ini juga murah dan bahan-bahannya merupakan limbah organik yang dapat dengan mudah ditemukan disekitar rumah.

Dari budidya cacing, peternak dapat memperoleh dua keuntungan, pertama dari cacing dan Cascing (kotoran cacing). Dengan cacing 1 kg, setiap 24 jam cacing dapat memproses makan sebanyak beratnya, yaitu sebanyak 1kg  kotoran (kascing). Wadah media cacing berisi rata-rata beratnya 15 kg,  media ini akan jadi kompos selama 15 hari, Dua minggu sekali dari satu wadah bisa panen kascing sebanyak 15 kilogram.

Pelatihan diikuti 60 perserta, terdiri dari perwakilan karang taruna, PKK, Penggiat sampah serta pengelola bank sampah di wilayah Jakarta Utara. Perserta senang dapat belajar budidaya cacing.  Budiaya cacing akan digiatkan di Rt/Rw guna menambah penghasilan warga, dan membantu pemerintah dalam upaya  mengatasi sampah  (DEDI)

Komentar