Tomat Berbuah Rimbun dengan EM4

Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah tomat. Dengan perlakukan EM4, buah tomat lebih rimbun dan produksinya akan meningkat.

Tanaman tomat adalah komoditas hortikultura yang sangat penting tetapi secara umum produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, dan lain-lain.

Berbeda dengan tanaman yang menggunakan teknologi EM4, selalu menunjukan tingkat keseburan dan produktivitas yang tinggi serta memiliki daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit Menurut Petani Sayuran Tono (39) dari Desa Gisting, Tanggamus Lampung, bahwa EM4 dipergunakan sebelum lahan dibajak, bahan-bahan organik yang difermentasi dengan EM4 diberikan 10 ton perhektar secara merata dan ditutup dengan tanah atau hijauan atau sisa tanaman. Pada masa perawatan (pertumbuhan) setiap 2 minggu sekali tanaman tomat disemprot atau dikocor dengan EM4 yang sudah difermentasi.

Hal ini untuk menjagakesuburan dan meningkatkan daya tahan terhadap hamadan penyakit. Jadi tandas Tono, pengaruh penggunaan EM4 untuk tanaman sayur sangat berpengaruh pada produktifitas dan hasil pertanian sehingga para petani bisa menikmati hasil yang maksimal dengan biaya yang relatif murah. ‘’Dalam waktu 3 bulan atau 90-100 hari setelah tanam, tanaman tomat sudah bisa dipanen dengan hasil yang cukup memuaskan.

Daunnya lebih lebar, warna daunnya lebih hijau dan segar dan tahan terhadap penyakit, serta terbebas dari busuk buah. Sedang tanaman tomat yang siap panen, kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, dan buah-tomat besar dan segar ’’katanya Dari hasil tersebut dapat diketahui perlakukan EM4 memberikan hasil tertinggi untuk komponen pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun), Hal ini disebabkan karena adanya kandungan N (nitrogen) yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakukan lainnya (tanpa EM4). Hal ini sesuai teori bahwa unsur nitrogen yang banyak akan menyebabkan pertumbuhan vegetatif berlangsung cepat.

 ‘’Memang EM4 dapat memacu pertumbuhan tanaman dengan mengeluarkan zat pengatur tumbuh,’’katanya. Memang sejak Tono menggunakan EM4 untuk tomat hasilnya cukup menggembirakan. Tomatnya lebih segar dan besar-besar. Beberapa petani sejenis juga mulai tertarik dengan teknologi EM4 karena mudah penggunaannya serta harganya murah. Memang, sayuran segar dan sehat menjadi dambaan masyarakat. Segar belum tentu sehat, kecuali pertanian tersebut sudah mendapat label organik yang ditritment dari hulu ke hilir tanpa bahan kimia setetespun.**

Komentar