Peternak Sukses Dengan EM4

Belakangan ini banyak pengusaha ternak khususnya ayam broiler yang menerapkan sitem “closed house”  adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi (kontak dengan organisme lain) dengan pengaturan ventilasi yang baik agar ayam tidak mudah stres. Tujuannya untuk menyediakan udara dan iklim kondusif  bagi ternak sehingga meminimalisasi tingkat stres.

Namun tidak demikian dengan Sumayasa Farm yang berlokasi di Jalan Bangsing, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Ternak ayam broiler yang dirintis sejak tahun 2004 oleh Ir. I Gusti Bagus Sumayasa (54) tetap mempertahankan kandang tipe  “Open House atau kandang terbuka, karena dalam biaya pembangunan kandang relatif  lebih murah dari pada tipe  “close house.

Meskipun menerapkan kandang terbuka namun tidak menurunkan hasil ternak ayamnya. Sumayasa memelihara ternak secara organik dengan mengunakan Effective Microorganisms (EM), hal tersebut dikatakan saat menerima tim reportase youtube EM Indonesia yang terdiri atas Kepala Pemasaran PT Songgolangit Cabang Bali Irkham Rosidi, Manajer Pak Oles Green School Koentjoro Adijanto, Gede Sustrawan dan Putu Wirnata.

Sumayasa mengatakan, tertarik menggunakan produk EM4 karena organik, lebih ekonomis, selain itu karena beternak ayam merupakan usaha yang bekelanjutan jadi juga ingin menekan resistensi microbia terhadap antibiotik tertentu. “Kalau terus kita pakai antibiotik nanti resisten  pada akhirnya nanti malah tidak mati, apa yang dipakai untuk membunuh microbia itu akhirnya saya menekan itu,” ujar ayah dua anak ini.

Selain itu, dari segi ekonomi menggunakan produk organik jauh lebih murah daripada menggunakan obat kimia terutama antibiotik yang harganya mencapai satu juta rupiah per kilogramnya. Namun bagi peternak, diawal ayam baru datang wajib menggunakan antibiotik karena ditakutkan anak ayam tersebut membawa virus dari induknya. Namun setelah 7 hari sudah bisa diterapkan dengan organik.

Setelah ayam berada di kandang selama satu minggu, Sumayasa selanjutnya melakukan perawatan menggunakan EM4 produk dari PT Songgolangit Persada yang ramah lingkungan. “Dengan menggunakan EM4 aktif yang dibuat sendiri kesehatan ternak ayam dan lingkungan terjaga, terjadi keseimbangan microorganisme yang menguntungkan dan efisiensi penekanan biaya oprasional,” ujar suami dari Ni Nengah Sulasmi ini.

Sumayasa mengatakan penggunaan EM4 dilakuakan mulai dari liter atau dedak kasar yang dipakai untuk alas ayam  guna  menekan bau kandang supaya tidak dicari lalat, Pemberian minum pada ayam guna mengurangi bau kotoran ayam, juga menyehatkan pencernakaan ayam. Selain itu kakek satu cucu ini juga membuat jamu ternak dari bahan empon-empon dan daun sekitar kandang untuk menambah nafsu makan ayam.

Sumayasa Farm yang mengembangkan ternak ayam broiler memiliki dua lokasi kandang yaitu di Farm 1 terdapat 5 kandang dengan kapasitas 25.000 ekor yang dibangun di atas tanah seluas 1 hektar dengan melibatkan 3 KK anak buah kandang atau pekerja. Sedangkan di farm 2 terdapat 3 kandang dengan kapasitas 9.000 ekor dibagun di atas lahan selauas 60 are melibatkan 1 kk anak buah kandang. https://www.youtube.com/watch?v=TxaMk3JjXOI

Komentar