Sosialisasi Bertani Organik Melalui EM4

Produk organik mempunyai nilai jual di atas rata-rata, permintaan komoditi ini terus meningkat seiring dengan trend hidup sehat yang kini tengah berkembang di masyarakat. Tapi sayangnya, meskipun pertanian organik mempunyai prospek yang cukup cerah, tetapi mengajak petani beralih pada pertanian organik tidaklah mudah. Hal inilah yang dialami oleh Haryanto, warga Desa Cibunar, Kecamatan. Parung Panjang, Bogor, melalui EM4, usaha mengenalkan pertanian organik kepada petani berjalan sukses.

Untuk menyakinkan petani, Hariyanto membuat demplot tanaman organik dengan komoditas papaya california dan kol dataran tinggi. Bersama dua rekannya, tanaman dibudidayakan dan dirawat intensif secara organik. Sebagai pupuk, ia gunakan kompos organik dari sisa-sisa tanaman dan pupuk kandang yang difermentasi EM4. Kompos diberikan secukupnya di sekitar tanaman. Sedangkan, perawatan tanaman dilakukan dengan hanya menyemprot rutin bokashi cair dua minggu sekali, serangan hama diatasi Hariyanto dengan pestisida alami dari bahan rempah-rempah.

Melalui perawatan rutin, papaya california dan kol tumbuh subur, dan minim serangan hama. Selain itu tanaman banyak menghasilkan buah, kolnya juga besar-besar besar. Uniknya, kol yang ditanam merupakan tanaman dataran tinggi, namun dapat tumbuh subur dilahannya. “Semua dibudidayakan secara organik, bokashi, pestisida semua bahan dibuat seluruhnya dengan bantuan EM4,’jelas Haryanto. Keberhasilan Haryanto mengembangkan tanaman secara organik menjadi buah bibir di lingkungannya petani yang sebelumnya pesimis mulai tertarik dengan petanian organik. Hariyanto pun kerap diminta oleh kelompok tani untuk menjelaskan seputar pertanian organik, termasuk rahasia dari pupuk organik yang ia gunakan pada tanaman didemplotnya. ‘Rahasianya ada pada EM4,”tuturnya kala ia menjelaskan kepada petani Keingintahuan petani terhadap pertanian organik terus meningkat, untuk memberikan infomasi tepat mengenai pertanian organik dengan teknologi EM4, Haryanto mempertemukan kelompok tani dengan PT. Songgolangit Persada, selaku produsen EM4.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 100 orang tersebut, PT Songgolangit Persada yang diwakili oleh Agoes Wibisana, M. Zakky Husein menjelaskan secara teori maupun praktek mengenai teknologi EM4 dan penerapannya. Para petani juga diajak bersama-sama membuat bokashi padat, bokashi cair dan pestisida alami dengan teknologi EM4. Para petani yang merupakan perwakilan dari 90 Kelompok Tani Parung Panjang dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut. ”Di dalam EM4 terdapat bakteri menguntungkan dalam kondisi dorman (tertidur) untuk mengaktifkan perlu ditambah gula atau tetes tebu. Bakteribanteri ini dapat menguraikan bahan organik secara cepat menjadi bokashi, memperkaya unsur hara bokashi, serta dapat mengembalikan kesuburan tanah,” jelas M. Zakky Husein dihadapan peserta pertemuan.

Haryanto selaku Ketua Asosiasi Petani Pepaya Budidaya Parung Panjang, mengaku sangat senang dan menilai postif kegiatan tersebut, ia mengharapkan petani dapat memyerap ilmu yang disampaikan oleh Tim PT. Songgolanggit Persada mengenai peranan EM4 dalam pertanian Organik. Ia juga berharap agar petani tidak lagi hanya terpaut pada satu komoditi tanaman, tetapi dapat ditumpangsari dengan tanaman lain yang punya nilai jual tinggi. Ia juga menganjurkan kepada petani untuk memberdayakan lahan tidur Penerapan pertanian organik di Parung Panjang Bogor, merupakan tujuan mulia dari Hariyanto hal tersebut guna memperbaiki kesejeteraan petani yang selama ini hanya tergantung pada tanaman padi. Pupuk kimia yang secara terus menerus digunakan oleh petani telah merusak tanah di desanya, akibanya produksi panen padi terus menurun, petani banyak merana karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. “Pertanian organik dapat mengembalikan kesuburan tanah yang telah rusak oleh pupuk kimia, selain itu, tanaman yang dibudidayakan secara organik lebih sehat dan punya nilai jual tinggi,” ungkap Haryanto.

Hariyanto bersama rekannya, kini membudidayakan pepaya california dan kol dataran tinggi secara organik, ia juga mencoba mengembankan komoditas taman lainnya, seperti padi hitam yang langka dan bernilai jual tinggi. Budidaya tanaman dilakukan organik, tanpa pupuk kimia. Dan , EM4 menjadi andalan untuk budidaya tanaman. ”Kita sebagai warga bogor, khususnya Parung Panjang harus punya identitas sendri, khusunya tanaman yang menjadi ciri khas disini, itulah yang harus kita kembangkan sehingga Parung Pajang dapat dikenal dengan tanamannya “terang Hariyanto. ***

Komentar