Urban Farming Perlu Dibudayakan

Urban farming dapat dilakukan dengan keterbatasan yang ada diperkotaan. Misalnya adalah dengan teknologi dan creative. Teknologi digunakan dalam urban farming yaitu teknologi ramah lingkungan (organic farming), teknologi vertikultur, teknologi sedikit tanah, hidroponik, dan teknologi pengolahan.
keberhasilan urban farming juga harus didukung oleh “Creative Farming”. Bertani itu harus kreatif, “kalaupun menam tanaman, tanaman yang bisa di jual, menanam tanaman yang bisa dimakan, tanaman yang bisa bermanfaat untuk keluarga untuk tetangga dan lain sebagainya, ini kreatif, ada unsur kreasinya,” jelas Pakar Pertanian Organik, Dr. Gede Ngurah Wididana pada seminar zoom dengan tema Pengembangan Pertanian Perkotaan.
“Creative Farming’ adalah Bertani untuk menghasilkan sesuatu yang baru, apakah yang baru itu produk atau pikiran baru. "Pulang kerja ke rumah stress tetapi setelah melakukan aktifitas urban farming dirumahnya pikiran baru muncul, kreasi, stresnya hilang itu contohnya,” jelasnya
Urban farming harus sederhana, simple, biaya rendah hasilnya berkelanjutan, urban farming perlu juga disosialisasikan atau dibudayakan, ”Dibudayakan itu dibiasakan menjadi suatu gerakan sosial, misalnya gerakan baju kaos atau stiker “We Love Urban Farming”, bangga kami adalah petani urban,’terang,” Dr. Gede Ngurah Wididana.***

Komentar