Dengan EM4, Buah Oyong Rimbun dan Sehat

Sayur oyong atau sayur tumis oyong tidak asing bagi ibu-ibu rumah tangga. Bentuk buahnya berwarna hijau, panjang bulat, bersiku-siku kulitnya keras layaknya katus sedangkan dagingnya lunak dan halus.Tak berbeda dengan komoditas lainya, sayuran ini sering menghiasi setiap padagang sayur baik di pasar, di pengkolan ujung jalan, di  komplek-komplek perumahan, apalagi  pedagang sayur keliling, sudah pasti ada.

Oyong sangat mudah dimasak dengan rasanya yang khas, oyong banyak dikonsumsi masyarakat. Bagian yang dapat dimakan adalah buah muda. Dalam literatur kesehatan,oyong banyak mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C.   Oyong juga bisa menjadi obat diabetes (kencing manis),radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI). ‘’Saya lagi menyusui nih, makanya saya sering masak sayur oyong dicampur dengan sayur katuk dan jagung,’’ tutur Inah seorang ibu muda, istri Sobirin pemilik ladang oyong di Kabupaten Tulang Bawang Lampung.

Melihat oyong yang masih muda dan segar-segar, Inah langsung memetik beberapa untuk dimasak. Rencananya siang nanti Sobirin sang suami, ingin memanen oyong yang sudah siap untuk dijual.’’Ya lumayan pak, oyongnya besar-besar dan sehat,’’katanya sambil bersiap-siap pergi ke ladang.

Oyong yang dalam bahasa latinnya  Luffa acutangula  atau ridged gourd, disebut juga gambas. Tanaman ini termasuk dalam famili Cucubitaceae, berasal dari India, namun telah beradaptasi baik di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bagian yang dapat dimakan dari gambas adalah buah muda, daunnya digunakan untuk lalap atau dapat juga digunakan untuk obat demam. Tanaman oyong merupakan tanaman setahun dan tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dapat ditanam di sawah.

Oyong adalah  tanaman  yang merambat. Tanaman ini  membutuhkan iklim yang kering, dengan ketersedian air yang cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh ideal di daerah yang bersuhu 18-240C, kelembaban 50-60%. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman oyong membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bokashi, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5-6,8. Tanah yang paling ideal adalah jenis tanah liat berpasir, seperti tanah latosol dan aluvial.‘’Sayuran di sini rata-rata organik yang menggunakan teknologi EM4,’’kata Sobirin setelah sampai di ladang oyong tak jauh dari dari rumahnya.  Menurutnya, bertani dengan sistem organik menggunakan teknologi EM4 lebih menguntungkan karena tidak menggunakan pupuk kimia yang harganya semakin mahal.

Pria yang bersahaja ini juga tak segan-segan berbagi ilmu tentang budidaya sayuran oyong hingga berhasil tumbuh subur serta menghasilkan oyong yang besar-besar. Kuncinya dengan menggunakan teknologi EM4 dalam pengolahan tanah, pemupukan serta perawatan tanaman.  Pada  pengolahan Tanah, menggunakan  sistem lubang tanam. Tanah dicangkul sampai gembur. Buatlubang tanam dengan ukuran 20 x 60 cm atau 20 x 10 cm. Masukanpupuk bokashi 1 kg/lubang tanam. Kalau sistim bedengan. Tanah dicangkul hingga gembur, kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar 260 cm, panjang disesuaikan.

Sebelum ditanam, benih direndam dengan larutan EM4 dengan sosis 1-3 cc per liter air selama 30 – 60 menit, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung).  Kemudian benih ditanam dalam lubang, kemudian disiram dengan EM4 dengan dosis 1- 3 cc per liter air.

Untuk pemeliharaan, seminggu setelah tanam, semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100 – 200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh tanaman.

Dalam memeliharatanaman, pemasangan rambatan atau para-para dilakukan saattanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Para-para bisa berbentuk A, setengah lengkung, lengkungan atau persegi panjang.Bila diperlukan lakukan pemangkasan pada tanaman oyong yangdaunnya terlalu rimbun. Penyiraman dilakukan disesuaikan dengankondisi tanaman. Penyiangan disesuaikan dengan keadaan gulma,dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau cangkul.

Hama yang menyerang tanaman oyong adalah kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun,embun tepung antraknos, layu bakteri dan virus mosaik. Untuk mengatasi serangan hama perlu dibuat pestisida organik dengan teknologi EM4. Bahan – bahannya EM4   : 100 ml, Molase/ gula   : 10 ml/ ½ ons, Alkohol 40 %   : 100 ml, Cuka makan / cuka aren   : 100 ml, air cucian beras yang pertama   : 1000 ml, jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring,   masing-masing 1 jari jempol tangan, daun mindi/nimba   : 1-2 ons, brotowali/antawali   : 10 cm dan lain-lain.

Cara pembuatannya, hancurkan semua bahan rempah-rempah dengan menggunakan alat penumbuk atau blender. Untuk membantu proses penghancuran dengan blender, gunakan air cucian beras yang pertama. Setelah semua bahan rempah hancur, masukan ke dalam botol atau  jerigen (termasuk ampasnya). Masukkan pula bahan-bahan yang lain secara berurutan. Dimulai dari cuka makan atau cuka aren, alcohol, molase atau gula dan terakhir larutan EM4. lalu kocok secara merata. Simpan dalam suhu ruangan, dalam kondisi botol atau jerigen tertutup. Kocok setiap pagi dan sore hari. Buka tutup botol untuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermantasi berlangsung. Kurang lebih 15 hari, pengocokan dihentikan atau setelah tidak ada gas yang terbentuk. Biarkan lagi selama 7 hari, baru pestisida organik bisa digunakan. Sedang dosisnya, campurkan pestisida organik EM4 sebanyak 5 – 10 ml/liter air, sebaiknya disemprotkan pada sore hari menjelang matahari terbenam atau pada malam hari.

Dijamin hama tanaman oyong kabur dan tidak mau datang lagi. Setelah kira-kira 3 bulan oyong siap dipanen. Ciri-ciri umum buah oyong yang siap dipanen antara lain adalah buah berukuran maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipatahkan. Produksi buah oyong setiap tanaman mencapai 15-20 buah atau 8-12 ton per hektar. Buah oyong mudah rusak sehingga pengemasan yang baik diperlukan untuk memperpanjang daya simpan, terutama jika untuk pengiriman jarak jauh. Pada suhu 12-16oC, buah oyong bisa disimpan sampai 2-3 minggu.

Sobirin kini bisa bernapas lega, rencana panen tanaman oyongnya sesuai dengan rencana dengan hasil yang memuaskan. Dan bisa menyantap sayur oyong buatan istrinya yang sangat lezat buat makan siang nanti. Jadi tunggu apalagi, ingin biaya murah dalam budidaya oyong? Pakai  EM4 saja, pasti berhasil.***

Komentar