Manfaatkan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Bokashi
- 06 Mei 2025
- 15:50 WITA
- Pertanian Organik

Mendapati banyaknya limbah kotoran kambing di Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan berinisiatif memanfaatkan limbah tersebut untuk bahan dasar pembuatan pupuk organik Bokashi.
Adapun pembuatan pupuk tersebut, dikemas melalui pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi yang mengusung tema 'Pengolahan limbah peternakan guna pemberdayaan kelompok tani mandiri Desa Rangimulya, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal'
Mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Dicky Alfian, mengungkapkan kegiatan pemanfaatan limbah kotoran kambing menjadi pupuk organik berawal dari survei dan didapati banyak limbah kotoran kambing di desa tapi belum ada pengolahan atau pun pemanfaatan.
Tidak hanya melibatkan warga dan mahasiswa KKN saja, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Warureja.
Kegiatan ini menyasar kelompok wanita tani (KWT) yang ada di desa setempat.
"Nantinya pupuk ini digunakan ke tanaman sebagai percobaan. Ya masih dimanfaatkan untuk warga setempat saja, nantinya jika sudah ada pengolahan dari warga maka akan diarahkan untuk bisa dipasarkan sebagai produk olahan pupuk," jelasnya.
Sementara itu, ditanyai mengenai proses pembuatan pupuk organik dari bahan kotoran kambing, Dicky memaparkan, pembuatan pupuk ini menggunakan metode Bokashi yang berasal dari Jepang.
Untuk proses pembuatannya, bahan yang harus disiapkan adalah kotoran kambing yang sudah dijemur dua hari, arang sekam padi, bekatul, larutan EM 4, dan larutan molasses. Larutan molasses dan em 4 ini harus dicampur dan didiamkan selama dua hari.
Setelahnya, campurkan kotoran kambing yang sudah dijemur dengan arang sekam padi dan diaduk-aduk hingga merata. Kemudian masukkan bekatul kedalam bahan campuran kotoran kambing dan arang sekam padi, kemudian diaduk hingga merata
Setalah diaduk rata, kemudian disemprotkan campuran larutan EM 4 dan molasses secukupnya (sampai gempal). Setelah gempal, pindahkan ke wadah yang rapat dan teduh. Diamkan selama 5-8 hari agar mikroorganisme pada campuran bahan bekerja dengan baik.
Link : https://muria.tribunnews.com/.../manfaatkan-limbah...
Komentar