Produksi Udang Meningkat Berkat EM4

Produk EM4, memang yang sangat penting digunakan pada pengolahan tanah dasar tambak atau pada masa saat pemeliharaan. Di samping harganya paling murah diantara produk sejenis, juga memiliki manfaat bagi budidaya udang tersebut, Demikian dikatakan Ko Atien memilik tambak di Kawasan Pasawaran Lampung. EM4 Perikanan digunakan telah sejak lama terutama untuk Memfermentasi sisa pakan, kotoran, cangkang udang di dasar tambak serta Meningkatkan daya tahan tubuh iudang sehingga mengurangi penggunaan Antibiotik. “Tak hanya itu, EM4 juga menjaga kualitas air,’jelasnya.Jadi, kunci budidaya udang ada pada kualitas air. “Memang kuncinya budidaya udang adalah budidaya air dan budidaya microorganisme. Dengan menggunakan EM4 kualitas lebih baik karena limbahnya terurai oleh EM. Otomatis kalau kualitas air baik BOD (Biologial Oxygen Demand) dan DO (Dissolved Oxygen) akan lebih bagus,” jelasnya. Tambak udang Vaname Ko Atien menggunakan sejumlah kincir untuk terpenuhinya kebutuhan oksigen. Selain itu juga untuk menyapu kotoran supaya bisa ke sentral dan kehidupan planton tumbuh dengan baik. Tambak udang tersebut juga terlihat banyak mengeluarkan buih pada permukaan air yang berarti baik, karena bakteri sedang bekerja, bekembang biak dan dapat menekan pathogen. Sehingga udang menjadi sehat pertumbuhannya.

Peluang usaha tambak udang memang memiliki potensi cukup besar karena hasil budi dayanya pun memiliki potensi ekspor sehingga dapat menghasilkan untung yang tinggi, namun jika budidayanya tidak diperhatikan dengan baik akan menemui kegagalan. Sebab itu perlu teknologi yang dapat mempertahankan daya tahan tubuh ikan seperti EM4 Perikanan. Ko Atien  adalah salah satu petambak yang sukses. Tapi pada awalnya Ko Atien  pusing tujuh keliling mendapatkan tambak udangnya mati dalam waktu singkat. Bercak-bercak putih muncul di sekujur kulit udang. Sistem tambak intensif yang ia terapkan menghasilkan limbah berupa sisa pakan dan bahan kimia yang mencemari perairan. Inilah yang menjadi penyebab gagalnya budidaya udang waktu itu. Kegagalan tambak intensif sangat memberatkan. Biaya yang telah dikeluarkan sangat besar. Dengan aplikasi teknologi EM4 lah persoalan hama udang bisa teratasi. Memang aplikasi tambak dengan teknologi EM4 dapat menjawab problem yang dihadapi para petambak tersebut. Selain, memberikan kekebalan kepada udang, persoalan lain pertumbuhan udang yang lambat juga dapat teratasi.. ‘’Diharapkan dengan adanya pola aplikasi tambak dengan EM4 secara tepat, petambak akan puas dengan hasil tambaknya yang sehat,’’katanya. Keuntungan lain menggunakan teknologi EM4 perikanan adalah, meningkatkan daya tahan, kesehatan serta penampilan udang, memfermentasikan sisa pakan, kotoran dan cangkang yang terdapat di dasar tambak, juga menguraikan gas amoniak, methan dan hidrogen sulfida yang dapat mengganggu kehidupan udang. EM4 juga mampu meningkatkan oksigen terlarut (DO) sehingga air menjadi bersih dan tidak diperlukan penggantian berulang-ulang karena kualitas air tetap terjaga serta aman bagi lingkungan. Kemerosotan kualitas air yang disebabkan limbah merupakan masalah utama yang sering dihadapi petambak. Limbah-limbah tersebut akan menimbulkan gas-gas beracun yang menyebabkan terjangkitnya penyakit pada udang karena mengalami stress. Limbah tersebut juga mengakibatkan produksi akan merosot dan menimbulkan kematian. Karena faktor Iklim dan temperatur juga dapat berpengaruh terhadap kualitas air seperti suhu, pH air dan penetrasi oksigen dalam air. Untuk menghindari kegagalan karena iklim dan temperatur juga dapat dilakukan dengan mengatur waktu penanaman yang tepat. Penggunaan EM4 pada perikanan dan tambak udang dapat diaplikasikan pada saat pengolahan tanah dasar tambak atau pada masa pemeliharaan.caranya setelah tanah dikeringkan dan dicangkul atau dibajak lalu direndam air sedalam 20 cm kemudian disiram dengan EM4 sebanyak 6 liter per ha, biarkan selama 4 – 7 hari dan keringkan kembali selama 4 hari. Tanah dikapur sebanyak 300 kg/ha dan dipupuk dengan EM4 Bokashi 250 kg/ha. Di isi air dengan ketinggian 20 cm, lalu siram dengan larutan EM4 sebanyak 6 liter/ha, lalu biarkan selama 1 minggu. Tambahkan air sehingga mencapai 60 – 80 cm bersamaan dengan itu siramkan EM4 sebanyak 6-8 liter/ha, lalu biarkan selama 1 minggu hingga menjelang benur ditebar. Pada masa pemeliharaan, setelah benur berumur 1 bulan, siramkan EM4 sebanyak 1 – 3 ppm/minggu/ ha atau pada saat pergantian air sesuai dengan kondisi air. (1 ppm = 1 : 1 000.000 ) bila ketinggian air 60 cm, maka diperlukan EM4 sebanyak 6 liter, sedangkanketinggian air 80 cm, diperlukan 8 liter/ha).***

Komentar