Usaha Bibit Sayuran Yang Menggiurkan Dengan EM4

Bisnis Pembibitan boleh dibilang laris manis. Pasalnya permintaan jenis sayuran seperti sawi, caisin, kubis dan cabe paling banyak dicari para petani disekitar Karang Asem,  Kintamani dan sekitarnya. Tentunya dengan kondisi tanaman yang sehat. Dan bibit yang sehat bisa didapatkan di perkebunan pembibitan Wayan Radi (ita) di Desa Landih Bangli Kintamani, Memasuki musim hujan, biasanya permintaan bibit tanaman holtikultura cukup meningkat. Sejumlah petani hortikultura mulai membudidayakan berbagai jenis tanaman sayur. Akibatnya, permintaan bibit tersebut mengalami peningkatan sebab setelah hujan turun petani mulai menanam sayuran,’’kata Wayan Radi petani yang sudah 4 tahun membudidaya usaha pembibitan ini.

Menurutnya, harga bibit sayuran memang sangat terjangkau. Oleh sebab itu, banyak petani yang tak mau bersusah payah untuk melakukan pembibitan sendiri dan lebih memilih membeli bibit di sentra-sentra penjualan bibit sayur mayur. ‘’Dan di tempat saya inilah mereka para petani disekitar Karang Asem, Bangli, Kintamani mencari bibit untuk mereka tanam,’’katanya.

"Harganya relatif murah,,” ungkap Radi seraya menambahkan lantaran permintaan yang tinggi menyebabkan puluhan ribu bibit yang dimilikinya ludes hanya dalam beberapa hari saja. "Bahkan kami telah diminta untuk menyiapkan bibit lebih banyak lagi oleh pelanggan,” ungkapnya.

Memang berbeda, bibit yang ditanam Wayan sangat subur karena menggunakan pupuk Bokashi Kotaku. Pupuk yang diproduksi oleh PT. Pak Oles Tokcer ini menurut Wayan adalah pupuk yang paling bagus dengan hasil yang sangat memuaskan dalam hal pembibitan dan juga perawatan. Termasuk pupuk cair EM4nya.

Jadi keunggulan menggunakan pupuk Bokashi Kotaku dan EM4 cair adalah bibit yang ditanam lebih sehat, lebih hijau daunnya, jarang patah dan pertumbuhannya lebih cepat. Menurut Wayan, media taman merupakan sesuatu yang penting sebagai tempat benih atau biji berkecambah. Media tanam ini harus terjamin dari ketersediaannya nutrisi, kelembaban dan struktur baik. Media persemaian yang alami terdiri dari campuran tanah dan Bokashi atau bahan-bahan organic yang telah terfermentasi dengan EM4 sehingga mengandung nilai hara yang tinggi. Selain itu ketersedian air juga harus mencukupi sehingga Kelembaban terjaga.

Untuk membuat media taman masukan campuran  tanah subur dengan Bokashi Kotaku dengan perbandingan 1: 1 ke dalam bedengan dengan ketebalan antara 5 cm sampai 7 cm. ini merupakan ketebalan yang optimum. Kemudian siram bedengan tersebut serta taburkan benih yang akan kita tanam. Tak lupa juga membuat tiang penyanggah untuk menutup atapnya bisa dengan paranet atau juga plastik berwarna terang. Dan biasanya yang menggunakan plastik atau dengan buka tutup menghindari hujan  dan benih tersebut biasanya sawi, chesin, salada dan lain-lain.

Selain bibit Sayuran, jenis bibit lain yang juga diminati petani adalah bibit cabai besar. Meski demikian, untuk membuat bibit cabai dibutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. ”Meski demikian, saya juga siap untuk menyediakan bibit cabai, ,” katanya. Beberapa jenis holtikultura yang biasa disemai antara lain, tomat, bace, sawi, salada timun, kubis, bunga kol, saledri dan lain-lain. Proses penyemaian memerlukan tempat dan perlakukan khusus yang berbeda dengan kondisi lapangan. Untuk itu diperlukan tempat persemaian yang terpisah dengan areal taman. Persemaian kalau bisa harus terhindar dari tanaman yang besar dan sentra penanaman sehingga tidak tertular oleh hama penyakit. Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara. Media persemaian bisa berupa tray, plybeg atau bedengan.Dan yang pasti pupuknya harus Bokashi Kotaku dan pupuk cair EM4, hasilnya pasti memuaskan.***

Komentar