Tanaman Seledri Subur dan Hasil Memuaskan

Tanam sayuran subur dan sehat menjadi dambaan, kuncinya menggunakan pupuk organik  yang difermentasi dengan EM4 sebagai media dasar.

Adalah Tono seorang  yang merasa puas dengan tanaman saledrinya yang tumbuh subur hingga panen. Tanaman Saledri yang hanya 2 petak disamping tanaman cabai yang berada  di Tarogong Kaler Garut Jawa Barat ini, tampak segar ketika dipanen. Tono tak sungkan membeberkan rahasia dari keberhasilannya. Menurutnya, keberhasilannya budidaya tanaman saledri pada lahan sempit itu kuncinya, terletak pada pemupukan, perawatan serta perhatian pada tanaman. ”Tanaman merupakan mahluk hidup, jika kita penuhi semua kebutuhan nutrisi, mineral, dan zat hara maka ia akan memberikan hasil yang lebih,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Tono menggunakan Bokashi teknologi EM4 sebagai pupuk dasar yang kaya akan nutrisi. Dan untuk pupuk cairnya, ia membuat POC teknologi EM4. Pupuk cair organik tersebut sudah ia ketahui handal pada pelbagai jenis tanaman. ‘’Pupuk cair EM4, sudah banyak dibuktikan oleh banyak petani dan dapat diandalkan pada semua jenis tanaman. Mikroorganisme yang terdapat pada EM4 dapat mengembalikan kesuburan tanah,”jelasnya.

Sebelum lahan ditanami, Tono menebar Bokashi  hasil fermentasi EM4 secara merata pada lahan  tersebut. Selanjutnya, lahan ia tanami dengan benih saledri, jarak tanam diatur sehingga masing-masing tanaman mendapat ruang dan tempat. Perawatan tanaman dilakukan dengan menyiram tanaman dengan air yang sudah difermentasi dengan EM4. Caranya, EM4 dan molase yang dilarutkan dalam air juga dapat berfungsi sebagai pupuk cair. Sementara guna mencegah serangan hama penyakit, tiap 1 kali dalam seminggu tanaman disemprot dengan pestisida alami teknologi EM4, penyemprotan dilakukan pada sore hari. Dan, bila intensitas serangan hama tinggi penyemprotan dilakukan tono dua kali dalam seminggu. Melelui usaha tersebut, kerusakan yang disebabkan oleh hama dapat diminimalisir, tanaman juga terhindar dari kerusakan parah dan gagal panen.

 “Pestisida organik saya buat sendiri dengan EM4. Bahannya terdiri dari molase (tetes tebu), cuka, alkohol, air cucian beras dan dicampur EM4. Bahan tersebut siap digunakan setelah didiamkan selama tujuh hari pada wadah atau tempat tertutup,”jelasnya. Pestisida organik tersebut, diencerkan sebelum disemprotkan dengan perbandaingan 10 ml/ liter air. Melaui perawatan tersebut, tanaman dapat panen dengan hasil maksimal. 

EM4 sebagai pupuk organik diakui sangat membantu dalam budidaya sayuran organik pada lahan sempit. Meski ditanam pada lahan yang tak begitu luas, Dengan bantuan EM4, berbagai jenis tanaman sayuran dapat tumbuh subur, merata pertumbuhanya, berpenampilan menarik dengan produksi maksimal.***

Komentar