Organik EM4 Lebih Menguntungkan di Bandingkan Kimia

Bagi yang sudah mengaplikasikan pertanian organik dibandingkan dengan kimia, pertanian organik lebih murah. Dengan memanfaatkan limbah yang ada seperti jerami, daun-daun hijau,kotoran sapi  dan lain-lain semuanya dapat digunakan sebagai pupuk. Hal ini dirasakan oleh Pak Ajid seorang petani padi yang tinggal di Desa Jati, tarogong kaler Garut Jawa Barat ini, bahwa dengan pupuk bokashi teknologi EM4 produksi padi tetap tinggi, tak kalau dengan yang menggunakan pupuk kimia. Bahkan bisa lebih menjaga keseimbangan kandungan tanah. ‘’Tanah lebih subur saat dibajak dan lebih gembur,’’jelasnya.
 
Bahkan sekarang ini, minat petani memanfaatkan pupuk organik semakin meningkat. Apalagi saat ini lahan pertanian di wilayah Tarogong sudah cukup krisis. Lantaran terlalu banyak diberi pupuk kimia. Maka untuk mennjaga keseimbangan unsur hara di dalam tanah dan tidak ada cara lain selain memanfaatkan pupuk berbahan alami.  persiapan lahan, jadi sehabis panen jerami padi jangan dibakar dibabat aja dan dihamparkan dipermukaan tanah ditambah bahan organik lainnya seperti kootoran hewan, sisa sisa limbah lainnya disebar secara merata. 1 hektar 4-10 ton bahan organik perhektar. Kemudian genangi lahan dengan air di beri EM4 aktif sekurang kurangnya 100 liter perhektar. biarkan selama 3-4 minggu. Tahap pengairan setiap 2 minggu tanaman padi perlu disemprot dengan EM4 aktif sampai padi dipanen.
 
Keberhasilan Pak Ajid dalam budidaya padi dengan EM4 saat ini, tentu saja mendapat respon positif dari petani lainnya. ‘’Baru-baru ini kelompok tani kami, mengadakan berbagai pelatihan membuat bokashi padat dan bokashi cair,’’jelasnya. Menurut Ajid, aplikasi teknologi EM4 dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 85 persen, ‘’Jadi warga yang menggunakan pupuk organik tidak murni organik. 15 persen masih menggunakan pupuk kimia.

Perlu diketahui Teknologi EM4 merupakan teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM4 adalah kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.

Teknologi ini bekerja secara terpadu dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas tanah, serta meningkatkan kualitas pertumbuhan tanama secara bersamaan. Tak dipungkiri, model pertanian organik teknologi EM4 ini dinilai lebih efisien, bernilai ekonomis tinggi, produknya pun aman dikonsumsi masyarakat, dan ramah lingkungan.Para pakar pertanian menilai, sistem pertanian organik berteknology EM4 menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan pangan dan lingkungan. Jika saja, model pertanian organik ini dikembangkan menurut teknik yang tepat, secara ekonomis dapat berkembang, secara kultur pun dapat diterima. Tak hanya itu, sekarang ini pertanian organik teknology EM4 dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk dan ketergantungan petani terhadap input pertanian(A)

Komentar