IPSA Lembaga Pendidikan EM Latih Ribuan Petani

nstitut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) adalah lembaga pendidikan dan pelatihan Teknologi Effective Microorganisms (EM) yang didirikan di Desa Bengkel, Busungbiu,Kabupaten Buleleng, Bali, sejak tahun 1997 yang telah melatih ribuan petani, siswa,  mahasiswa dan pemerhati pertanian tentang pertanian organik dan Teknologi EM. 

“Kebun organik IPSA yang dikenal dengan kebun tanaman obat Pak Oles merupakan salah satu kebun contoh untuk materi praktik pertanian dan kunjungan lapangan peserta pelatihan,” kata Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang akrab disapa Pak Oles di Denpasar.

Ia mengatakan, kebun tanaman obat organik di IPSA terletak di hamparan kebun terasering berundak 6 tingkat seluas 2 hektar. Kebun tersebut ditata sedemikian rupa dan ditanami lebih dari 200 jenis tanaman herbal yang dikelompokkan penanamannya untuk lebih mudah memelihara dan memanennya. 

Di setiap terasering kebun dibuatkan jalan setapak di tengahnya untuk lalu-lalang petugas kebun dan peserta pelatihan. Melalui jalan setapak itulah petugas kebun bisa mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman, menyiram, memupuk, merawat dan memanen hasil tanaman.

Gerbang sederhana dari kayu di bagian depan kebun siap menyapa peserta pelatihan melalui tulisan di papan kayu: “Selamat datang di kebun tanaman obat Pak Oles.” Tempat itu menjadi sangat terkenal karena sering digunakan untuk tempat mengambil foto. Di tengah- tengah kebun dibuatkan 5 kolam penampung air dari air kali subak berukuran 2,5X2,5 meter, yang airnya mengalir secara gravitasi dari kolam yang lebih tinggi ke kolam yang lebih rendah. 

Pak Oles menjelaskan, dalam kolam dipelihara ikan nila, lele dan koi. Air kolam digunakan untuk menyiram kebun dengan menggunakan pompa. Dua ekor sapi bali dipelihara di dalam kandang, yang kotorannya digunakan untuk pupuk organik kebun. Kebun tersebut dipelihara oleh dua orang petugas kebun. Pemupukan pupuk Bokashi dari kotoran sapi dilakukan secara berkala di awal musim hujan, pada saat penanaman. 

Hama dan penyakit kebun hampir jarang terlihat menyerang tanaman. Jika ada hama dan penyakit tanaman, maka cukup dilakukan pemangkasan bagian tanaman yang terserang dan menyingkirkan hama dan penyakitnya dengan memotongnya dan membakarnya.

Pemanenan hasil tanaman obat dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman. Hanya bagian tanaman yang siap dipanen baru dipetik hasilnya. Untuk tanaman umbi-umbian/ empon-empon, panen dilakukan serentak, selanjutnya dilakukan penanaman jenis tanaman yang sama. Hasil panen dicuci dan dikeringkan untuk digunakan sebagai bahan obat produk-produk Pak Oles. 

Pabrik Produk Pak Oles terletak berdampingan dengan kebun tanaman obat. Di halaman pabrik dihiasi dengan tanaman obat yang ditanam di dalam pot dan di atas tanah sebagai tanaman latar.  Tanaman purna jiwa berdiri menjulang di pelataran parkir difungsikan sebagai tanaman peneduh.  Kebun tanaman obat IPSA dibudidayakan secara organik total tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida selama lebih dari 25 tahun. Seluruh tanaman terlihat subur dan berproduksi tinggi. linktr.ee/pakolescom

Komentar