Pertanian Organik (17) Teknologi EM Untuk Pertanian Berkelanjutan.

Oleh: Dr. Gede Ngurah Wididana*)

Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) artinya pertanian yang bisa diteruskan atau dilanjutkan untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berproduksi tinggi, terus-menerus, secara kualitas dan kuantitas. Ciri-ciri pertanian berkelanjutan adalah bisa menghasilkan produk pertanian atau hasil panen yang terus menerus, tanpa gagal panen. Pengaruh iklim yang ekstrim, seperti kurang air, kekeringan, banjir atau terlalu panas terpapar matahari, atau angin, adalah penyebab di luar kemampuan manusia, yang mengakibatkan gagal panen.

Penyebab yang bisa diatur oleh manusia dalam pertanian berkelanjutan adalah mengatur kesuburan tanah dengan memberi bahan organik yang cukup, dan menggunakan teknologi EM. Selain itu perlu  diperhatikan penyebab lain yang mendukung pertanian berkelanjutan yaitu penerapan teknologi budidaya yang tepat, seperti penggunaan bibit, pengaturan jarak tanam, pengendalian hama terpadu, pergiliran tanaman, pemupukan yang tepat, dan lain-lain.

Penggunaan Teknologi EM berfokus pada memperbaiki kualitas kesuburan tanah secara biologis (tumbuh mikro organisme tanah yang menguntungkan), yang akan berpengaruh juga terhadap peningkatan kesuburan tanah secara kimia (unsur hara menjadi tersedia) dan fisika (tanah menjadi gembur dan lapisan olah tanah menjadi lebih dalam).

Penelitian tentang penggunaan EM dan bahan organik pada berbagai jenis tanaman, seperti sayur- sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, di berbagai jenis tanah di banyak negara menyatakan produksi tanaman bisa meningkat dan tanah menjadi subur (Sumber: APNAN News, Kyusei Nature Farming Conference I-V).

Secara praktik petani di berbagai negara telah menerapkan teknologi EM dan penambahan bahan organik ke dalam tanah untuk menyuburkan tanahnya dan menghasilkan produk pertanian yang berkelanjutan. Secara teori Prof. Teruo Higa menjelaskan, EM bekerja di dalam tanah dengan cara menguraikan bahan organik menjadi unsur hara organik yang tersedia bagi tanaman, penyerapan akar menjadi efisien, pertumbuhan akan menjadi lebih subur dan lebih dalam, serta perkembangan hama dan penyakit di dalam tanah menjadi berkurang. Hal itulah yang mengakibatkan penggunaan Teknologi EM dan bahan organik bisa menghasilkan produk pertanian yang berkelanjutan. (bersambung)

*) Direktur Utama PT Songgo Langit Persada. linktr.ee/pakolescom

Komentar