Pakan Fermentasi EM4 Tingkatkan Kualitas Domba

Pakan fermetasi dibuat Koesnandar (56) menggunakan bahan utama berupa jerami dan kulit kacang kedelai. Jerami kering dipotong hingga panjang tidak lebih 5 cm, jerami lalu ditempatkan pada wadah besar (silo), lalu ditambah kulit kacang kedelai, selanjutnya bahan diaduk dan disemprot larutan EM4 aktif. Setelah tercampur seluruhnya, bahan tersebut di fermentasi selama 7 hari,  Pakan fermentasi selanjutnya bisa diberikan pada Domba.

Pakan jerami fermentasi dibuat Koesnandar untuk memenuhi ketersedian pakan berkualitas dan mengurangi resiko kelangkaan pakan hijauan. “Saya tidak khawatir lagi  jika musim kemarau dan terjadi kelangkaan pakan hijauan, pakan fermentasi memenuhi kebutuhan ternak, ” ujar Koesnandar yang menetap di Dusun Gardu, desa Bendungan, Subang, Jawa Barat. 

Melalui teknologi EM4, jerami dan kulit kacang kedelai diolah jadi  pakan berkualitas, kebutuhan hewan ternak berkaki empat tercukupi dari nutisi, serat dan vitamin. pakan fermentasi juga dapat menjaga  sistem pencernaan sehat, sehingga makanan dapat dicerna dan di serap maksimal oleh ternak. Pakan fermentasi tahan lama tanpa mengurangi nutrisi pada pakan. Pakan ini bisa tahan  hingga satu tahun. Pakan fermentasi berpengaruh pada laju pertumbuhan ternak, domba terlihat sehat, gemuk, dan tidak mudah strees. Domba atau Gibas berekor tipis dipilih Koesnandar untuk dibudidayakan, karena domba jenis ini memiliki kelebihan yaitu, pertumbuhan dan perkembangan cepat, tahan penyakit, produktivitas tinggi dan memiliki  komposisi daging besar yang bisa dijual sebagai pedaging atau potong.

Ternak domba jenis ini tidak terlalu sulit, hanya ketersedian pakan berkualitas tercukupi. Kebutuhan pakan ini dapat terpenuhi oleh pakan fermentasi, kandungan protein pakan fermentasi lebih baik daripada konsentrat produksi sebuah pabrikan. kebutuhan ternak pun tercukupi. Pakan fermentasi juga cukup ekonomis dari segi biaya sehingga biaya produksi dapat ditekan, jika sebelumnya menggunakan ramban atau daun-daunan segar biasanya dikeluarkan biaya sekitar Rp.7.500,- untuk setiap bongkoknya per sekali makan. Dengan pakan fermentasi biayanya dapat ditekan hanya Rp. 2.000 rupiah per sekali makan. “Selisih biaya produksi ini bisa bisa dikembangkan lagi untuk beli ternak,” terang Koesnandar.

Pria bersahaja ini ternak domba dari nol, Berawal dari modal tiga ekordomba, dan terus berkembang, tidak sampai 9 tahun kini hewan ternaknya hampir seratus ekor.  Domba dipelihara dan ditempatkan pada enam kandang besar. Pakan fermentasi diberikan tiap hari pada siang atau sore hari, setelah itu  domba diberi pakan hijauan  atau rumput . Pakan fermentasi yang diberikan dapat mempercepat petumbuhan termnak, Domba terlihta gemuk secara alami dan sudah bisa di jual pada umur sekitar 7 hingga 8 bulan, Harga dari kandangnya di potok Rp. 1,6 juta perekor, nilai jual tersebut tentunya jauh sekali jika dibandingkan dengan kambing biasa. Domba memiliki tubuh kekar dan berisi menunjukan ternak berkualitas.(DEDI)    

PAAS (Pakan Alami Awet dan Sehat)

Untuk Ternak dengan Teknologi EM4 Bahan- bahan ; (untuk pembuatan 1000 kg PAAS)

  • EM4    : 1 liter
  • Gula merah : 0.5 kg (dilarutkan dalam 1 liter air)
  • Air    : 100 liter
  • Dedak halus   : 10 % dari bahan
  • Rumput, jerami, limbah pertanian : 1000 kg 

Alat :

  • Tempat fermentasi (tong plastic, bak semen, kantong plastic besar)
  • Gacok
  • Ember
  • Alat cingcang
  • Hand Sprayer / emrat 

Cara Pembuatan

  1. Larutkan cairan EM4 sebanyak 1 liter dan larutkan gula merah yang telah diencerkan ke dalam tong plastic yang berisi 100 liter air, lalu aduk kemudian didiamkan selama 2 hari sampai mengeluarkan aroma nira/wedang.
  2. Ambil campuran bahan baku pakan (jerami, rumput)sebanyak 1000 kg yang telah dicingcang  (5 – 10 cm) dan diturunkan kadar airnya atau dilayukan.
  3. Taburkan dedak lalu semprotkan larutan EM4 dengan hand sprayer sambil diaduk-aduk sampai merata dengn kadar air 30 %.
  4. Jika sudah merata, masukan bahan dalam wadah/tempat fermentasi, padatkan dengan gacok sampai betul-betul padat, lalu tutup rapat jangan sampai ada udara masuk/ hampa udara selama 5 hari.
  5. PAAS siap disajikan pada ternak sehari 2 kali, kalau tersisa tutup lagi dengan rapat.

Aplikasi pada Ternak : Sapi, kerbau, kuda : 5 – 10 kg/hari  dan Kambing, domba   : 1 – 2 kg/hari

Komentar